Minggu, 29 Desember 2013

Proposal Penelitian Terong

PROPOSAL PENELITIAN
PRODI IPA
TAHUN 2008
Pembuatan Manisan Berbahan Dasar Terong Sebagai Makanan Khas Prodi IPA
+

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT Rabb Yang Maha Kuasa dengan kasih dan sayang-Nya, berkat rahmat dan kuasa-Nya memberikan jalan untuk menyelesaikan proposal penelitian ini sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Pembuatan Manisan Berbahan Dasar Terong sebagai Makanan Khas Pendidikan IPA.”
Penyusunan proposal ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan kali ini kami dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Suharyanto. Selaku P.A yang memberikan dukungan, sehingga saya bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.
2. Bapak, Ibu Dosen Pendidikan IPA, yang memberikan dukungan, sehingga saya bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.
3. Teman-teman program studi Pendidikan IPA yang memberikan dukungan, sehingga saya bisa menyelesaikan proposal penelitian ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingg akhir yang penyusunan proposal ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Saya menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan tetapi saya berharap upaya untuk mengembangkan Pembuatan Manisan Berbahan Dasar Terong sebagai Makanan Khas IPA. Saya mohon kritik dan saran agar proposal penelitian ini benar-benar bermanfaat untuk kita semua. Amin
Yogyakarta, Mei 2008
Peneliti

ABSTRAK
Masyarakat Indonesia sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan, tentunya masyarakat Indonesia kurang mengetahui sektor perindustrian, sehingga buah terong yang ada disekitar mereka hanya dimanfaatkan sebagi sayur terong saja, padahal buah terong mempunyai potensi dan kegunaan yang lebih, yaitu dapat diolah sebagai manisan terong.
Penelitian ini bertujuan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di Indonesai. Pada hal ini seperti buah terong yang dapat kita peroleh dengan dengan mudah. Karena itu buah terong dapat difungsikan sebagai makanan manisan terong. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sumber data diperoleh secara langsung dengan membuat manisan terong, terdapat rangkaian kegiatan yang harus dilakuakan. Rangkaian kegiatan tersebut adalah pengumpulan bahan-bahan, pemotongan, perendaman, perebusan, penjemuran dan pencampuran dengan gula pasir.
Proses pemasaran adalah dengan menitipkan pada kopma uny atau menjual kepada pengecer.

I. Latar Belakang Masalah
Masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pedesaan maupun pinggiran kota sebagian besar masih hidup dengan cara bertani dan berkebun, tentunya masyarakat yang bertempat tinggal di pedesaan maupun pinggiran kota sekalipun kurang mengetahui sektor perindustrian, sehingga bahan seperti terong yang ada disekitar kita kurang dimanfaatkan.
Tanaman yang tumbuh disekitar kita seperti terong, jika diamati secara langsung biasanya hanya dimanfaatkan sebagai sayur saja, dengan demikian pemanfaatan terong tersebut masih terbatas dan relatife sedikit. Terong yang dapat kita peroleh dengan sangat mudah sebenarnya dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi manisan terong yang ternyata mempunyai nilai jual yang relatife tinggi bahkan menjadi peluang usaha yang sangat menarik dan dapat menyerap tenaga kerja serta memiliki prospek yang cerah.
Sejauh ini terong lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk sayur, namun melihat potensi dan peluang pengembangan terong yang demikian besar serta manfaat yang dapat diperoleh dari terong, maka sudah saatnya dicanangkan gerakan pemanfaatan buah terong salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah Pembuatan Manisan Berbahan Dasar Terong sebagai Makanan Khas Pendidikan IPA.
Nama bahan untuk pembuatan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA adalah sebagai berikut: terong dan gula pasir.

II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang dimunculkan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA?
2. Bagaimana bentuk kemasan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA? 5

III. Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui proses pembuatan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA.
2. Mengetahui kemasan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA.

IV. Kajian Pustaka

A. Terong

1. macam-macam buah terong (Solanum melongena L )
Berdasarkan buah terong yang ada, maka macam-macam buah terong adalah sebagai berikut:

a. terong Telunjuk
Orang menyebutnya terong telunjuk karena bentuknya memang mirip jari telunjuk. Warnanya hijau dan tidak terlalu besar. Cocok diolah menjadi semur, balado atau dipecak terong.

b. terong Gelatik Ungu
Sebagian orang menyebutnya terong lalap karena biasanya dimakan mentah sebagai lalapan. Rasanya tidak pahit dan aromanya tidak terlalu langu. Bentuknya bulat sebesar bola bekel berwarna ungu.

c. gelatik Putih
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu. Perbedaan terletak pada warna kulit yang hijau dengan semburat putih pada bagian ujung buah. Cocok untuk sebagai lalapn atau diolah menjadi terancam dan karedok.

d. terong Kopek
Ada dua jenis terong kopek, warna hijau dan ungu. Terong ini paling banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan sayur lodeh, disemur atau dibuat balado.

e. terong Jepang
Banyak digunakan masyarakat Jepang sebagai bahan membuat tempura sayuran. Bentuknya mirip dengagn terong kopek namun dengan warna lebih gelap (ungu tua) dan lebih kecil.

f. tekokak dan Leunca
Tekokak (Solanum Torvum) dan Leunce (Solanum Nigrum), keduanya termasuk keluarga terong namun bentuknya mini. Masyarakat sunda mengkonsumsinya sebagai lalapan, dimasak dengan oncom/ taoco sebagai campuran botok

g. terong Putih
Terong pendatang baru yang belum banyak di pasaran. Bentuknya hampir sama dengan terong Jepang namun sedikit lebih besar. Warna kulit putih bersih, sangat lezat diolah sebagai tumisan, diisi daging atau campuran olahan pasta.

h. terong Belanda
Terong Belanda (Cyphomandra betacea) lebih banyak dikonsumsi sebagai buah, baik dimakan segar, dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval sebesar telur. Sewaktu muda warnanya kuning dan seiring dengan matangnya buah, kulit buah berubah menjadi keunguan. Terong ini rasanya asam menyegarkan. (http://budiboga.blogspot.com/2006/05/terong-terbukti-mampu-mendongkrak.html)

2. klasifikasi buah terong
Berdasarkan macam-macam buah terong yang ada, maka buah terong dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceace
Marga : Solanum
Jenis ; Solanum melongena L

Deskripsi

Batang
Bulal, berkayu, percabangan simpodial, berambut,
berduri, putih kotor.

Daun
Tunggal, bulat telur, ujung runcing, pangkaf berlekuk, tepi berombak, panjang 3-15 cm, iebar 2-9
cm, pertulangan menyirip, hijau.

Bunga
Majemuk, berseling, kelopak bertaju iima, berambut,
bentuk lonceng, hijau pucat, mahkota bertaju lima,
sisi luar berambut bintang, kepala sari kunmg,
tangkai putik berambut, putih, kepala putik hijau,
ungu.

Buah
Buni, bulat, hijau.

Biji
Pipih, kecil, licin, kuning

Akar
Tunggang, coklat muda
manfaat dan kandungan terong (Solanum melongena L )
Terong yang didesas desuskan dapat menimbulkan impotensi ternyata berpotensi sebagai penyembuh berbagai penyakit yang saat ini hangat dibicarakan. Di Nigeria, buah terong mendapat tempat yang cukup baik di masyarakat. Khasiat buah terong yang sering dilalap ini adalah sebagai zat anti rematik. Pengobatan tradisional di Nigeria percaya khasiat lain dari buah terong dapat menyembuhkan atau setidaknya mengurangi serangan rematik tertentu.
Bahkan tidak hanya di Nigeria, di Korea pun terong dikenal punya keajaiban untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan. Fungsi lain dari terong adalah sebagai obat anti-kejang yang relatife sulit diketahui dengan pasti kapan terjadi serangannya. Selain itu di Nigeria, terong juga dipercaya sebagai obat untuk meredam penyakit gugup. Manfat pengusir kepanikan ini telah dibuktikan secara ilmiah terhadap marmot dengan menggunakan sari terong mentah. Terong yang mengandung striknin dan skopolamin, juga skopoletin dan skoparon yang berfungsi sebagai penghambat serangan sawan dan gugup. Jadi jelaslah sudah bahwa terong dapat mengobati penyakit epilepsi.
Fungsi lain dari buah terong adalah dapat menekan kerusakan yang timbul pada sel-sel dengan penyimpangan kromoson sebagai petunjuk adanya kanker. Penguji terakhir yang dilakukan di Jepang menunjukan jus terong, yang dapat menekan kerusakan pada sel-sel tersebut. Kandungan protease (tripsin) pada terong dipercaya dapat menolong malawan serangan zat penyebab kanker. Pada penelitian yang lebih spesifik, terong dikatakan bagus untuk mengurangi risiko penyakit kanker perut. Dr. GHA Mitschek, seorang ilmuwan dari Universitas Graz telah melakuakn pemeriksaan berseri terhadap hewan sampai beberapa kali, ternyata menemukan hasil yang sama baiknya akan menfaat terong. Peneliti ini telah memberikan diet tinggi kolestrol pada beberapa beberapa kelinci dan juga memberikan terong dalam jumlah bervariasi. Meskipun dosis yang diberikan tidak terlalu besar ternyata terong mampu menghambat pembentukan plak-plak lemak, mencegah dan mengobati ateroklerosis. Selain itu ditemikan juga bahwa terong dapat menghambat atau membatasi asupan kolesterol dalam saluran cerna, bahkan mampu mengangkat kolesterol yang terdapat dalam alirang darah. (saftarina / berbagai sumber).
Kandungan gizi terong (dalam 100 gram)

No Kandungan Banyaknya
Kalori : 24 kal
Lemak : 1,1 g
Karbohidrat : 5,5 g
Kalsium : 15 mg
Fosfor : 37 mg
Zat Besi : 0,4 mg
Vitamin A : 30 SI
Vitamin B1 : 0,04 mg
Vitamin C : 5 mg
Air : 92,7 g
Sumber: DKBM, 1992 (http://www.indomedia.com/sripo/2003/06/22/2206bog1.htm)

B. Gula Pasir

1. Pengertian gula pasir
Gula adalah bahan kimia higroskopik yang berarti akan menyerap air dalam udara. (John Wiley & Sons, Inc, 2003: 65). Gula merupakan sejenis pemanis yang telah digunakan oleh manusia sejak 2000 tahun dahulu untuk mengubah rasa dan sifat makanan dan minuman. Dalam kegunaannya, orang-orang yang bukan ahli sains menggunakan perkataan "gula" untuk bermaksud sukrosa atau sakarosa yang merupakan disakarida berhablur yang berwarna putih. Gula yang dibuat secara dagangan datang dari pada pokok tebu atau pokok bit gula. Dalam senarai ramuan, mana-mana satu perkataan yang berakhir denga "osa" mungkin merupakan gula. Dalam istilah masakan, gula dikenali sebagai makanan yang memberikan rasa manis.(http://ms.wikipedia.org/wiki/Gula)

2. kandungan gula pasir
GULA merupakan sembilan bahan pokok kebutuhan rumah tangga yang tidak pernah lepas dari sorotan masyarakat. Tak kalah heboh dari kelangkaan minyak goreng, kelangkaan gula di pasaran juga kerap bikin pejabat negara pusing tujuh keliling untuk memutuskan apakah sudah waktunya membuka keran impor atau tidak.
Butiran manis itu memang sudah lekat dalam keseharian kita. Pagi hari, kita biasa menyeruput segelas teh atau kopi yang diseduh dengan gula. Saat makan siang, lauk atau sayur yang kita santap juga biasanya dibubuhi gula sebagai penyedap. Hingga malam hari, jika lembur, kita akan kembali menyeruput seduhan kopi dan gula. Apa jadinya kalau sehari saja kita tak bisa mengkonsumsi gula? Cuma, sadarkah Anda kalau gula bukan sebatas pemanis di mulut saja? Gula memiliki banyak manfaat bagi tubuh.Tapi, jika konsumsinya berlebihan, dia akan berbalik jadi sumber penyakit.
Para ahli gizi menggolongkan gula yang biasa kita konsumsi sebagai gula sederhana (simple sugar). Gula sederhana ini tidak mengandung zat gizi lainnya, seperti vitamin atau mineral. Ada lagi kelompok gula lain, yakni gula kompleks (complex sugar) yang memiliki beberapa zat gizi lain seperti vitamuin dan mineral. Ada pun yang masuk golongan complex sugar adalah makanan yang mengandung zat pati seperti nasi, jagung, gandum, dan singkong.
Baik gula sederhana ataupun gula kompleks, semuanya adalah sumber karbohidrat yang oleh tubuh akan diolah menjadi glukosa. Glukosa inilah yang yang akan menjadi makanan bagi sel-sel tubuh manusia. Bahkan, “Otak kita itu makanannya glukosa dan oksigen. Seseorang tidak mempunyai kemampuan beraktivitas kalau tidak memiliki glukosa,” jelas Ali Khomsan, dosen Fakultas Ekologi Manusia Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB). Itulah sebabnya, setelah memakan makanan yang manis-manis, kita sering kali 11
merasa lebih tenang, dan bisa belajar dan berpikir dengan lebih cepat. Satu hal lagi, gula sederhana termasuk golongan monosakarida, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk berproses menjadi glukosa menjadi lebih singkat. Hal ini karena gula hanya memiliki satu molekul saja. Biarpun ada banyak jenis gula, seperti gula pasir, gula merah, atau gula jagung, kandungan gizinya tetap serupa. Bila sudah dicerna tubuh, semua ragam gula itu akan berubah jadi glukosa dan fruktosa. “Meskipun bentuk dan warnanya berbeda-beda, tapi kandungannya tetap sama,” kata Sidartawan Soegondo, Ketua Persatuan Diabetes Indonesia. Yang harus kita ingat, selain gula sederhana dengan berbagai bentuk tersebut, banyak pula jenis makanan lain yang juga mengandung glukosa. Misalnya, es krim, minuman soda, nasi padang, donat, mi ayam atau bakso, semuanya mengandung zat gula, juga pastilah mengandung gula.

IV. Hasil yang Akan Dicapai
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan Terong Sebagai Pembuatan Manisan Sebagai makanan Khas Pendidikan IPA dari bahan dasar Terong dan gula pasir yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, serta dapat dijadikan sebagai mata pencaharian sampingan bagi masyarakat di Indonesia.

V. Mekanisme Pencapaian Tujuan
Dalam penelitian ini diharapkan akan menghasilkan Manisan Terong sebagai makanan khas Pendidikan IPA dengan bahan dasar terong dan gula pasir. Adapun dalam mencapai tujuan pembuatan produk, dilakukan melalui mekanisme atau prosedur di bawaqh ini :

1.Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan dalam dua bagian yaitu observasi pasar dan observasi produk. Observasi dilakukan untuk mengetahui produk manisan terong yang ada dilapangan. dari hasil observasi, ternyata belum ditemukan produk yang berupa manisan terong. Oleh karena itu dengan melihat pasar akan diperoleh gambaran pemasaran dari manisan terong.

2.Pelaksanaan
Prosedur pembuatan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA disajikan pada bagan di bawah ini.
Buah Terong
Dibelah-belah
Dipotong-potong
Dicuci
Direbus
Dijemur
Gula Diopen/ dipanaskan
Bagan Prosedur pembuatan manisan terong sebagai makanan khas pendidikan IPA.

3.Uji Coba Pada Konsumen
Uji coba pada konsumen dengan cara memberikan secara gratis kepada konsumen.

4.Pengemasan
Pengemasan dilakukan dalam bentuk kotak

5.Pemasaran
Pemasaran pada konsumen dengan cara menitipkan atau menjual kepada pedagang eceran.
VI. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah terciptanya produk berupa pemanfaatan sumber daya alam buah terong menjadi manisan terong sebagai makanan khas pendidikan ipa yang awalnya hanya dijadikan sebagai makanan sehari yaitu sayur terong. Penelitian ini dapat difungsikan sebagai manisan terong sebagai khas makanan pendidikan ipa yang dapat mendatangkan ekonomi lebih bagi mahasiswa pendidikan ipa tersebut, serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia pada umumnya dan di Yogyakarta pada khususnya.
VII. Sumber Daya yang Dibutuhkan
a. bahan-bahan pembuatan manisan terong
1. terong
2. gula pasir

b. alat-alat
1. kompor
2. pisau
3. panci
4. piring
5. mangkuk
6. korek api

c. personil
Satu orang
d. tempat
Penelitian ini dilakukan di dapur pondok pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta.

VIII. Keberlanjutan

1.Aspek Feasibility (aspek kemudahan)
Dilihat dari pembuatan, manisan terong bisa dilakukan secara mudah. Hal ini bisa dilihat dari bagan prosedur pembuatan (halaman...

2.Aspek orosinalitas
Salah satu aspek yang sangat penting dalam memunculkan produk adalah tingkat orisinilitas ide sehingga mempu menjadi daya saing produk di pasaran. Manisan terong produk baru yang belum ada pasarannya.

0 komentar:

Posting Komentar